Karyawan vs Perusahaan
Totalitas dalam bekerja memang perlu untuk perkembangan kariermu ke depannya. Tapi itu tidak berarti kamu harus menyerahkan seluruh waktumu untuk kantor. Ini dia alasannya.
1. Perusahaan selalu menggajimu sesuai jumlah yang tertera di kontrak. Jadi, bekerjalah 8 jam/hari atau sesuai kontrak, gak harus repot-repot menambah jam kerja lebih dari yang kalian sepakati.
2. Kalau tak disertai tunjangan atau kenaikan gaji, kenapa harus menambah porsi kerjamu sendiri? Dalam dunia kerja, pola yang seharusnya terjadi adalah take and give. Kamu memberikan sebanyak apa yang perusahaan berikan padamu. Kamu bukan robot pekerja, dan kamu nggak perlu memberi keuntungan lebih ke perusahaan.
3. Kantormu royal? Mungkin yang mereka berikan memang sudah kewajiban. Jadi jangan merasa kamu punya hutang moral.. Asalkan kamu melakukan semua tugasmu dengan baik, semua sudah terbayar. Toh, itu ‘kan tugas utamamu sebagai karyawan?
4. Untuk apa kamu dapat uang dari bekerja, kalau tak bisa menikmatinya karena hidupmu habis di kantor? tubuhmu juga butuh istirahat dan bersenang-senang, untuk apa kamu bekerja kalau kamu malah lupa bagaimana cara menikmatinya? Dan bagaimana kalau karena kelelahan dan kurang tidur kamu malah sakit? Uang hasil kerja kerasmu malah habis untuk ke dokter
5. Kamu memang butuh pekerjaan, tapi sebaliknya, perusahaan juga butuh kemampuanmu. Hargailah dirimu sendiri dengan tak bekerja sampai malam hari.. Terlebih sampe larut malam bukan untuk bekerja hanya menemani bosmu ngobrol gak jelas sementara keluarga menunggu di rumah..
6. Namanya pekerjaan ya tidak pernah selesai dan siklusnya begitu-begitu terus..Kamu yang harus tahu batasmu sendiri.
7. Klien memang penting, tapi keluargamu juga. Walau tak membayar dengan uang, mereka memberimu hal penting yang tidak klienmu punya. Kamu capek dan sakit pun yang merawat keluargamu bukan bos atau klienmu.
Kita memang harus total dalam bekerja. Memang harus berusaha memberikan sebaik-baik performa...Tapi ini tak sama dengan memberikan seluruh waktumu untuk perusahaan. Kamu punya kehidupan juga. Bukankah kalimat “work hard, play hard” juga ada benarnya?